Grup Band Kotak Bakal Mengguncang Perbatasan Atambua
A
A
A
ATAMBUA - Konser Musik Perbatasan Atambua (KMPA) 2019 edisi 2 dijamin bakal lebih heboh dan bertenaga. Pasalnya band beraliran rock Kotak, siap menggebrak. Catat tanggalnya. KMPA 2019 edisi 2 akan digelar 28-29 Juni, di Lapangan Simpang Lima Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Siapa yang tidak mengenal Kotak. Band ini berisikan tiga personel utama, yakni Tantri (vokal), Chua (bas), dan Cella (Gitar). Dalam setiap aksinya band ini menggandeng seorang drummer additional.
Kotak dikenal karena sukses menghadirkan lagu-lagu yang sangat hits. Seperti Beraksi, Pelan-Pelan Saja, Masih Cinta, Terbang dan masih banyak lagi. Semuanya sangat akrab di telinga para pecinta musik.
Oleh karena itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, menjamin konser di Atambua ini akan sangat menarik.
“KMPA 2019 semakin menarik. Artis pengisinya banyak dan semuanya nama populer. Siapa yang tidak mengenal Kotak. Banyak lagu hits dan fansnya lintas generasi. Kami optimistis, edisi 2 KMPA 2019 ini akan menarik kunjungan wisatawan dalam jumlah besar,” ungkap Rizki, Kamis (16/5/2019).
Kotak dikenal dengan aksi-aksi panggungnya yang selalu enerjik. Tantri dan kawan-kawan kerap mengajak penonton berlompat dan tidak sepanjang konser.
Menurut Rizki, semangat ini bisa menular ke penonton. Apalagi, lagu-lagu Kotak sudah sangat dikenal.
“Kotak akan memberikan energi luar biasa buat pengunjung. Kita yakin Kotak juga menjadi daya tarik buat wisatawan Timor Leste. Artinya, potensi kunjungan wisatawan Tiles akan lebih besar,” lanjut Rizki.
Dalam aksinya di Atambua, Kotak akan ditemani penyanyi asal Timor Leste, Gerson. Selain itu, ada performa 2 band asal NTT, Panglima Band (Atambua) dan Illumia (Kefa). Mereka adalah yang terbaik dari Band Competition edisi 1 KMPA 2019.
“Semua akan optimal. Selama 2 hari, publik di perbatasan akan mendapatkan hiburan yang luar biasa. Kehadiran nama-nama beken ini akan menarik arus wisatawan. Dengan kehadiran Kotak dan Gerson, pergerakan wisatawan Tiles akan semakin maksimal. Kami akan meraih sukses lebih besar lagi,” terang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.
Pada pelaksanaan edisi 1 KMPA 2019, 8-9 Maret, tampil d’Masiv dan Gerson. Event ini mampu menarik kunjungan ribuan warga Timor Leste. KMPA 2019 pun memberikan impact positif bagi pariwisata di Tanah Timor.
Ricky mengatakan, beragam konten lebih menarik sudah disiapkan untuk mendukung konser musiknya.
“KMPA selalu memberikan manfaat besar bagi perekonomian di sana. Kami optimistis, event kali akan memberikan value secara ekonomi lebih besar. Kami berharap masyarakat Tiles yang menyeberang bisa bertahan lebih lama di Atambua,” lanjut Ricky lagi.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerangkan, KMPA 2019 akan memberi impact positif jangka panjang. Sebab, Atambua mendapatkan branding pariwisata yang besar.
“Konser musik ini akan memberikan pengaruh positif jangka panjang. Keuntungan secara ekonominya tentu lebih besar. Yang jelas, pergerakan wisatawan di Atambua semakin kompetitif. Dengan KMPA ini, beragam potensi pariwisata di Atambua mendapatkan porsi besar promosi. Selain atraksinya, Atambua didukung aksesibilitas dan amenitas luar biasa,” pungkas Menpar.
Siapa yang tidak mengenal Kotak. Band ini berisikan tiga personel utama, yakni Tantri (vokal), Chua (bas), dan Cella (Gitar). Dalam setiap aksinya band ini menggandeng seorang drummer additional.
Kotak dikenal karena sukses menghadirkan lagu-lagu yang sangat hits. Seperti Beraksi, Pelan-Pelan Saja, Masih Cinta, Terbang dan masih banyak lagi. Semuanya sangat akrab di telinga para pecinta musik.
Oleh karena itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, menjamin konser di Atambua ini akan sangat menarik.
“KMPA 2019 semakin menarik. Artis pengisinya banyak dan semuanya nama populer. Siapa yang tidak mengenal Kotak. Banyak lagu hits dan fansnya lintas generasi. Kami optimistis, edisi 2 KMPA 2019 ini akan menarik kunjungan wisatawan dalam jumlah besar,” ungkap Rizki, Kamis (16/5/2019).
Kotak dikenal dengan aksi-aksi panggungnya yang selalu enerjik. Tantri dan kawan-kawan kerap mengajak penonton berlompat dan tidak sepanjang konser.
Menurut Rizki, semangat ini bisa menular ke penonton. Apalagi, lagu-lagu Kotak sudah sangat dikenal.
“Kotak akan memberikan energi luar biasa buat pengunjung. Kita yakin Kotak juga menjadi daya tarik buat wisatawan Timor Leste. Artinya, potensi kunjungan wisatawan Tiles akan lebih besar,” lanjut Rizki.
Dalam aksinya di Atambua, Kotak akan ditemani penyanyi asal Timor Leste, Gerson. Selain itu, ada performa 2 band asal NTT, Panglima Band (Atambua) dan Illumia (Kefa). Mereka adalah yang terbaik dari Band Competition edisi 1 KMPA 2019.
“Semua akan optimal. Selama 2 hari, publik di perbatasan akan mendapatkan hiburan yang luar biasa. Kehadiran nama-nama beken ini akan menarik arus wisatawan. Dengan kehadiran Kotak dan Gerson, pergerakan wisatawan Tiles akan semakin maksimal. Kami akan meraih sukses lebih besar lagi,” terang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.
Pada pelaksanaan edisi 1 KMPA 2019, 8-9 Maret, tampil d’Masiv dan Gerson. Event ini mampu menarik kunjungan ribuan warga Timor Leste. KMPA 2019 pun memberikan impact positif bagi pariwisata di Tanah Timor.
Ricky mengatakan, beragam konten lebih menarik sudah disiapkan untuk mendukung konser musiknya.
“KMPA selalu memberikan manfaat besar bagi perekonomian di sana. Kami optimistis, event kali akan memberikan value secara ekonomi lebih besar. Kami berharap masyarakat Tiles yang menyeberang bisa bertahan lebih lama di Atambua,” lanjut Ricky lagi.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerangkan, KMPA 2019 akan memberi impact positif jangka panjang. Sebab, Atambua mendapatkan branding pariwisata yang besar.
“Konser musik ini akan memberikan pengaruh positif jangka panjang. Keuntungan secara ekonominya tentu lebih besar. Yang jelas, pergerakan wisatawan di Atambua semakin kompetitif. Dengan KMPA ini, beragam potensi pariwisata di Atambua mendapatkan porsi besar promosi. Selain atraksinya, Atambua didukung aksesibilitas dan amenitas luar biasa,” pungkas Menpar.
(akn)